THE STAR Pemain ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon (kanan) dan Lai Pei Jing, berbicara kepada media setelah memenangi National Grand Prix Finals di Putrajaya, Senin (31/12/2013).
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon, melancarkan kritik pada asosiasi bulu tangkis di negaranya, Badminton Association of Malaysia (BAM). Chan tidak puas dengan hadiah uang yang dia terima setelah memenangi National Grand Prix di Precinct 11 Sports Complex, Senin (31/12/2013).
Berpasangan dengan Lai Pei Jing, Chan menang tanpa harus bertanding menyusul mundurnya calon lawan mereka di final, Ong Jian Guo/Lim Yin Loo. Jian mendapat cedera pada pinggang yang memaksa pasangan ini mundur.
Atas kemenangannya tersebut, Chan dan Lai mendapat hadiah masing-masing 1.600 ringgit Malaysia (sekitar 5,8 juta rupiah). Dibandingkan dengan hadiah yang diterima pemenang nomor lain, jumlah ini memang terbilang kecil.
Di turnamen ini, juara ganda putra mendapat 11.000 ringgit (5.500 untuk masing-masing), ganda putri mendapat 4.800 ringgit (2.400 masing-masing). Sementara juara tunggal putra mendapat 7.000 ringgit dan tunggal putri berhak atas 4.000 ringgit.
"Mengapa kami (pemain ganda campuran) diperlakukan berbeda? Kami bermain sama kerasnya dengan pamain lainnya. Sayangnya, hadiah terkecil yang diberikan (untuk kami) di sini adalah yang terendah dari semua hadiah," aku Chan.
"BWF (Badminton World Federation) memberikan hadiah yang sama untuk semua. Saya tidak mengerti mengapa pemain lokal (di turnamen lokal Malaysia) diperlakukan berbeda?"
"Saya yakin ini adalah salah satu alasan mengapa banyak pemain lokal tidak tertarik untuk menjadi pemain ganda campuran. Saya berharap hal ini akan dilihat ulang," harap pemain yang normalnya berpasangan dengan Goh Liu Ying tersebut.
BAM segera menanggapi protes yang dilancarkan pemain ganda campuran nomor enam dunia tersebut. Mereka akan melakukan usaha agar para pemenang bisa mendapat jumlah hadiah yang sama pada turnamen-turnamen lokal berikutnya.
"Perbedaan tersebut dibuat karena jumlah peserta yang sedikit di nomor ganda campuran dan ganda putri pada turnamen lokal. Tidak seperti turnamen internasional di mana BWF bisa mendapatkan 32 pasangan, kami hanya punya delapan pasangan," kata Ng Chin Chai, Sekretaris BAM.
Chin menambahkan, BAM akan mencari jalan keluar dengan meningkatkan pendapatan sehingga bisa memberikan jumlah hadiah yang sama untuk para peserta.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar